Sejarah Perusahaan

Sebagian cendera mata bumerang atau beberapa kerajinan etnik khas Aborigin lainnya yang ada di benua Australia diproduksi oleh Perajin di Desa Pakis, Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa ini terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Salatiga, hasil produksinya bisa ditemui di sejumlah pusat cendera mata di delapan negara bagian Australia.

Dari tangan-tangan Perajin di Desa Pakis ini menghasilkan aneka cendera mata khas, seperti bumerang, didgeridoo (alat musik tiup), clap stick (sarana pemujaan leluhur), emu caller (pemanggil burung emu), serta pernak-pernik lainnya.

Sebagian besar pekerja yang rumahnya tidak jauh dari rumah produksi ini belajar sampai sebulan baru bisa membuat motif dan tarikan gambarnya. Penghasilannya lumayan, mencukupi untuk menambah keperluan keluarga.

Usaha ini berawal dari situs pencarian Google tahun 2003. Pemilik dan salah satu pendiri eksportir kerajinan tersebut mengaku mencoba berselancar di situs pencarian ini dan muncul beberapa alamat pengusaha cendera mata yang menjual barang tersebut di Australia, kami mencoba menghubungi nama-nama tersebut serta menawarkan pembuatan kerajinan. Salah seorang di antara nama Buyer tersebut tertarik dan meminta mengirimkan contoh, sesuai motif yang dikirim. Ekspor terealisasi antara tahun 2006 dan 2007.

Produksi usaha skala menengah ini terus berkembang, hingga awal tahun 2008 bisa mendapat pesanan yang cukup menjanjikan. Dua bulan sekali mereka bisa mengirim 30.000 unit aneka cendera mata khas aborigin ke Australia. ”Sayangnya, setelah Agustus tahun 2008, pesanan kami turun cukup tajam. Tidak hanya itu, margin keuntungan juga menurun hingga 10 persen karena bahan baku naik, sementara pembeli meminta harga tetap,”. Sinyal suram gambaran mengenai berapa banyak produk yang dipesan tahun 2009 belum bisa diberikan pembelinya di Australia. Padahal, setiap menjelang penghujung tahun, biasanya kami mendapat estimasi pesanan sehingga bisa menyiapkan bahan baku sejak dini. Tantangan ini harus dihadapi dengan efisiensi dan tetap menjaga kualitas.

Proses produksi yang hati-hati dan produk yang terus berkembang menjadi salah satu keunggulan. Perajin tidak bosan mempelajari warna dan motif yang sesuai, meski sama-sama terdiri dari model dot art (motif dibentuk dengan titik-titik cat) dan cross head dengan penarikan garis, hasil kerja perajin kami lebih disukai karena dinamis. dengan harga yang bisa ditekan dan kualitas tetap dipertahankan.

Seiring dengan berjalannya waktu, kami juga mulai memproduksi handmade “3-D Wood Wall Panel” berbahan kayu, bahan baku yang kami gunakan berasal dari sisa dan limbah industri pengolahan kayu di jawa tengah sehingga produk Wood Wall Panel kayu kami sangat bersahabat dengan lingkungan.

Ekspansi perluasan usaha dengan membangun ruang kerja seluas 1.500 meter persegi bisa terlaksana di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dan manjadi Kantor Pusat sampai sekarang.

Visi

Menjadi perusahaan yang kuat, dapat dipercaya dan menjadi solusi di bidang Handicrafts yang mengutamakan pada kualitas, dan ketepatan waktu.

"To become a strong, trustworthy company and a solution in the Handicrafts sector that prioritizes quality and punctuality"

Misi

1. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan kami

2. Menghasilkan produk yang baik dan berkualitas sesuai standar mutu & delivery

3. Selalu dinamis dalam hal sumber daya manusia

Keunggulan Produk Kami

Berbahan Kayu Pilihan Yang Berkualitas

Product kami berbahan kayu pilihan yang berkualitas dengan motif yang unik, variative dan dikerjakan oleh tangan-tangan terampil anak bangsa

Asli Buatan Dari Indonesia

Product kami merupakan Handicrafts yang murni dibuat dengan tangan dan asli buatan dari Indonesia

Produk Produk Bervariasi

Product kami berbeda atau tidak sama persis antara satu dengan yang lainnya baik dari segi motif maupun ukuran, walaupun untuk jenis yang sama